Tuesday, December 23, 2008

RASA INGIN TAHU ANAK BESAR = ANAK CERDAS. BENARKAH?

”Anak yg selalu bertanya atau rasa ingintahunya besar adalah anak yg cerdas.”Benarkah pernyataan itu?Apakah memang demikian kenyataannya?…Ada satu hal lagi yg perlu menjadiperhatian kita dalam menilai apakah anak tersebutBENAR-BENAR mempunyai ciri-ciri anak cerdas.
ika anda sudah banyak membaca buku ataupunmenerima banyak informasi tentang perkembangananak, pasti anda pernah mendapatkan pernyataan berikut:
”Anak yg selalu bertanya atau rasa ingintahunya besar adalah anak yg cerdas.”
Benarkah pernyataan itu?Apakah memang demikian kenyataannya?
(Semoga anda tidak menjadi ragu dengan 2 pertanyaan di atas.)
Memang BENAR bahwa salah satu ciri anak cerdasadalah anak yg rasa ingin tahunya besar, selalubertanya tentang banyak hal.
TETAPI, ada satu hal lagi yg perlu menjadiperhatian kita dalam menilai apakah anak tersebutBENAR-BENAR mempunyai ciri-ciri anak cerdas.
Apa itu?
Setelah anak mengajukan pertanyaan, ada 1 tahapanlanjutan yg bisa dijadikan acuan apakah diabenar-benar ingin tahu, yaitu:
”APAKAH ANAK BENAR-BENAR MEMPERHATIKAN JAWABANNYA.”
Anak yg cerdas akan bertanya banyak hal karenamemang dia ingin tahu jawabannya. Biasanya, jikaanak tersebut bertanya, dia akan ‘mengejar’jawaban kita dengan pertanyaan lanjutan, sampaikita orangtua menjadi kewalahan dalam menjawabnya.
Inilah salah satu ciri-ciri anak cerdas yang sebenarnya!
Kadang-kadang kita melihat anak yang selalu bertanya, tetapi sebelum dijawab anak tersebut sudah bertanya lagi hal yang lain lagi secara terus menerus. Hal ini menunjukkan bahwa anak tersebut tidak benar-benar ingin tahu terhadap apa yang ditanyakannya.
Menghadapi anak seperti itu, kita perlu mengarahkan sedikit demi sedikit, sehingga anak menjadi bisa memfokuskan dirinya terhadap apa yang ingin diketahuinya.
Kemudian, sarana TERBAIK untuk memuaskankeingin-tahuan anak adalah dengan menyediakanbuku, dan mengajarkan anak MEMBACA sejak dini.
Aktivitas membaca mempunyai pengaruh terbesardalam kehidupan berpikir seorang anak, yang padaakhirnya akan berpengaruh juga terhadap tingkatkecerdasan anak.
Untuk menstimulasi hal tersebut, kita perlumemberikan kegiatan lanjutan setelah anak selesai membaca dalam suasana yang menyenangkan.Misalnya, kita bisa membuat quiz tentang isi dari bacaan tersebut, dlsb. Hal ini perlu untuk melatih anak belajar menguasai isi bacaan tersebut.
Pemahaman terhadap isi bacaan merupakan tahap lanjutan yang sangat penting untuk diajarkan setelah anak mulai lancar membaca.
Yang lebih penting lagi:
JANGAN memaksa anak untuk membaca!
Beri kebebasan kepada anak untuk memilih bukuyang ingin dibacanya.
INGAT, yang penting BUKAN APA yang dibaca olehanak, TETAPI BAGAIMANA anak membacanya. Tentu saja, selama buku-buku tersebut sesuai untuk anak-anak.
Jangan samapai, misalnya, kita memaksa anak membaca buku tentang binatang, padahal anak sedang ingin membaca buku tentang angkasa luar.
Adil Fathi Abdullah dalam bukunya mengatakan:
”Andai kita berhasil membuat anak gemar danmenikmati aktivitas membaca serta menjadikannyasebagai sarana untuk meningkatkan daya pikirnya,berarti kita telah memberikan kebaikan yangtidak ternilai dengan harta dunia.”
Anda setuju?
Saya sangat SANGAT sependapat dengan pernyataan diatas.

Sumber :Taufan Surana, Balita Cerdas dikutif dari 'psikologianakindonesia.wordpress.com'

No comments:

Post a Comment

Silahkan Komentar