Tuesday, December 23, 2008

Memukul Bukan Solusi Baik Meredam Kemarahan Anak

Kadang-kadang anak marah kepada orangtua karena sesuatu hal. Misalnya, orangtua lupa melaksanakan janji mereka kepada anak, anak memaksa untuk dibelikan sesuatu, atau orangtua yang terlalu bersikap membela adiknya daripada dia. Apabila orangtua menghadapi anak yang sedang marah shingga mengeluarkan kata-kata kasar dan lancang, janganlah orangtua langsung memukul atau menghinanya. Tindakan tersebut tidak akan meredakan kemarahannya. Bahkan sebaliknya, suasana akan semakin buruk, orangtua dan anak mungkin pada akhirnya akan sama-sama merasakan luka bathin.Pada umumnya, anak bersikap marah, mengeluarkan kata-kata kotor, atau bersikap tidak sopan boleh jadi karena ia belum tahu bagaimana mengendalikan emosinya dengan baik. Ia belum tahu cara lain untuk membalas sakit hatinya atau rasa tidak senang pada seseorang kecuali dengan mengatakan kata-kata kotor.Oleh karena itu, janganah orangtua langsung memukul apabila anak marah dan terpaksa harus mengeluarkan kata-kata kotor. Solusi yang baik adalah berikanlah pemahaman kepadanya bahwa apa yang dikatakannya tadi adalah tidak benar dan tidak sopan. Katakan kepadanya, orangtua memahami bahwa ia sedang emosi. Akan tetapi, tidak pantas ia mengucapkan kata-kata kotor kepada orangtua (Adil Fathi Abdullah, 2003).Kesimpulannya, ketika anak sedang marah dan mengeluarkan kata-kata yang tidak sopan, maka hindarkan menghukum secara fisik (memukul) atau pun melukai bathin anak dengan menghina dan membentak. Lebih baik berikanlah pengertian kepadanya dengan saran atau nasehat. Selain itu, ajarkanlah kepadanya bahwa ada cara lain untuk menyelesaikan masalah yang sedang ia alami, misalnya dengan bicara yang baik kepada orangtua, atau mungkin menuliskannya dalam sebuah surat. Dengan demikian, sedikit demi sedikit dengan semakin bertambah usia anak, maka sikap anakpun akan berubah menjadi baik. Semakin ia diingatkan bahwa sikap kasar dan tidak sopan adalah sikap yang salah, maka iapun akan semakin menyadari bahwa perbuatan itu adalah tidak baik. Semakin dewasa, anak pun tidak akan melakukannya lagi.
Sumber : Yusi Elsiano Rosmansyah (www.PerkembanganAnak.com)

No comments:

Post a Comment

Silahkan Komentar