Sunday, December 21, 2008

Rahasia Otak Anak Cerdas

Anak yang cerdas tidak membutuhkan otak lebih besar dari kawan-kawannya. Tapi, bagian otaknya yang mengatur cara berpikirnya lebih berkembang saat beranjak dewasa.Saat anak-anak tumbuh, lapisan terluar otak yang disebut cortex menebal dan menipis seiring bertambahnya neuron-neuron yang terbentuk. Yang tidak diperlukan akan mati agar otaknya efisien.

Lapisan cortex pada anak-anak yang memiliki IQ tinggi lebih cepat menebal dan lebih tahan lama dibandingkan anak-anak lain dengan kecerdasan rata-rata. Hasil penelitian dengan teknik pemindaian otak ini dilaporkan dalam jurnal Nature edisi 30 Maret.Dalam penelitian tersebut, para peneliti mengamati otak dari 307 anak menggunakan magnetic resonance imaging (MRI).

Pengamatan dilakukan di beberapa area otak sepanjang masa perkembangan anak-anak antara usia 6 hingga 20 tahun. Hampir semuanya diamati dua kali dengan selang waktu sekitar dua tahun.Pengukuran tingkat kecerdasannya dilakukan dengan tes IQ Wechsler melalui materi ujian pengetahuan verbal dan non-verbal serta pola pikir.

Mereka dipilah-pilah berdasarkan nilai yang diperoleh dalam kelompok superior (dengan nilai 121 hingga 145), tinggi (109 hingga 120), dan rata-rata (83 hingga 108).Hasil pemindaian menujukkan, lapisan cortex pada anak yang paling cerdas pada usia 7 tahun, misalnya, tidak kunjung menipis hingga usia 12 tahun. Padahal, menipisnya cortex pada anak-anak dengan IQ rata-rata umumnya mencapai puncaknya pada usia 8 tahun dan akan terus terjadi sedikit demi sedikit sesudahnya.

Lapisan cortex pada anak-anak yang cerdas juga menipis dengan cepat pada usia remaja. Menurut para peneliti, kecenderungan ini menggambarkan perkembangan rangkaian otak dalam jangka panjang. al tersebut mungkin terjadi untuk mengesampingkan koneksi informasi yang tidak dibutuhkan otak agar efisien," kata pimpinan penelitiannya Philip Shaw dari National Institute of Mental Health (NIMH).

Orang yang cerdas cenderung memiliki cortex yang cerdas juga," kata Shaw. "Bagian otak yang paling berbeda perubahannya adalah pengatur cara berpikir kompleks," kata Shaw menambahkan.Perubahan yang berbeda banyak terlihat di daerah prefrontal cortex. Area ini berfungsi mengatur cara berpikir dan fungsi kognitif tingkat tinggi lainnya.

Sumber: LiveScience.com
Penulis: Wah

No comments:

Post a Comment

Silahkan Komentar